Saturday, April 2, 2011

Kisah dibawah ini menceritakan tentang sebuah perjuangan

Kisah dibawah ini menceritakan tentang sebuah perjuangan yang tidak mendatangkan hasil dengan cara-cara lama. Dari cerita dibawah ini nanti kita akan dapat mengambil hikmah bahwa, “Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda.” Berikut ceritanya:

Beberapa ekor lalat beterbangan di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Kemudian ada anak kecil yang keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Pintu rumah tersebut terbuat dari kaca.

Lalu terlihat seekor lalat bergegas untuk terbang memasuki rumah itu. Si lalat tersebut langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

“Aku bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya diriku menikmati makanan segar”, kata lalat itu. Setelah si lalat kenyang, ia kemudian ingin keluar dan terbang menuju pintu yang sama saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat.

Si lalat hinggap sebentar di kaca pintu memandangi teman-temannya yang melambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari semakin petang, si lalat itu nampak lelah dan kelaparan. Esok paginya, lalat itu terkulai lemas dan terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu, terlihat serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Saat mereka menjumpai lalat yang tak berdaya itu, dengan serentak mereka berkerumun dan menggigit tubuh lalat itu beramai-ramai hingga mati. Kemudian kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Di dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada temannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?”

“Oh, hal seperti ini sudah sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, lalat itu sudah sungguh-sungguh berjuang keras untuk berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”

Semut kecil itu nampak mengangguk-angguk, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih belum mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Tapi kenapa tidak berhasil?”

Masih sambil berjalan dan mengangkut bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah lalat yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.”

Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak sambil melanjutkan perkataannya, namun kali ini ia berkata dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan sama seperti lalat ini.”



No comments:

Post a Comment