Apa cita-citamu? Pilot, Polisi, Dokter, Guru, Pembalap, Presiden, dll.
Kata-kata inilah yang sering terdengar dari mulut anak-anak, termasuk juga dari mulut kita ketika masih sangat lugu dahulu. Dan ketika beranjak dewasa, perlahan-lahan kita mulai meragukan cita-cita yang pernah kita dambakan waktu kecil itu.
Kawan, sebenarnya yang membuat kita tidak berhasil adalah keraguan yang ada pada diri kita akan cita-cita yang kita inginkan. Kita sering ragu dengan kemampuan kita sendiri. Apakah aku sanggup menjadi Pilot? Apakah orang sepertiku layak menjadi Presiden?
Nah, ternyata keraguan-keraguan itulah yang mengkerdilkan kita. Baik secara perlahan atau cepat kita akan semakin menjauh dan meninggalkan cita-cita yang kita idam-idamkan dulu. Ketahuilah, bahwa ketakutan dan keraguan itu adalah suatu kekuatan yang sangat besar yang akan menahan langkah kita untuk meraih cita-cita.
Jadi mulai sekarang marilah kita tetapkan cita-cita kita secara benar. Bercita-citalah secara real. Banyak orang dewasa memiliki cita-cita ingin menjadi orang yang berguna bagi Bangsa dan Negara. Jadi, jangan salahkan Tuhan bila dari mereka ada yang menjadi Pemulung, Tukang sapu, dll. Bukankah profesi-profesi itu juga berguna bagi Bangsa dan Negara dalam hal kebersihan? mereka kebanyakan tidak mengetahui bahwa cita-cita mereka telah diwujudkan.
Jadi, sekali lagi bercita-citalah secara real. Apabila anda ingin menjadi guru, tetapkanlah ingin menjadi Guru apa? Kalau ingin berbisnis, tetapkan bisnis apa yang akan anda jalani? Jangan sampai kita salah memilih cita-cita kita.
Jadi marilah bercita-cita setinggi mungkin. Bukankah bercita-cita itu gratis? ^_^
No comments:
Post a Comment